SKENARIO
BERCAK MERAH MENYERUPAI GAMBARAN
KUPU-KUPU
STEP 1
1. Rherumatoid faktor +
·
antibodi
abnormal yang berada di persendian
2. Membran sinovial
·
Lapisan
yang berisi cairan yang kental , alkalis , yang menerupai putih telr yang
transparan dan berfungsi sebagai pelumas sendi
3. Erosi kartilago
·
Erosi
(gambaran yang ditandai dengan adanya inflamasi dan pengikisan) pada tulang
rawan
STEP 2
1. Apakah yang dimaksud dengan autoimun
?
2. Faktor-faktor yang berperan dalam
autoimun ?
3. Apakah penyakitnya yang sekarang itu
ada hubungannya dengan riwayat penyakit sebelumnya ?
4. Klasifikasi autoimun ?
5. Mekanisme autoimun ?
6. Apa saja penyakit yang disebabkan
oleh autoimun ?
7. Apa yang menyebabkan penderita
kencingnya berwarna merah ?
8. Definisi SLE ?
9. Klasifikasi penyakit lupus ?
10. Etiologi dari SLE ?
11. Patogenesisi SLE ?
12. Maninfestasi SLE ?
13. Kenapa bisa timbul bercak merah dan
bengkak ?
14. Dalam skenario itu termasuk penyakit
apa dan penyebabnya dan pemeriksaan lab. Apa yang digunakan ?
STEP 3
1. Apakah yang dimaksud dengan autoimun
?
·
Keadaan
dimana tubuh memproduksi terlalu banyak antibody sehingga antibodi menyerang
self antigen
2. Faktor-faktor yang berperan dalam
autoimun ?
·
Infeksi
·
Sequesterd
antigen : antigen terletak d jaringan , terlindungi sehingga tidak bertemu
dengan sistem imun tapi karna ada gangguan anatomis salah satunya inflamasi
sehingga antigen tersebut bertemu dengan sistem imun sehingga dilawan oleh
sistem imun.
·
Kegagalan
autoregulasi
·
Aktivasi
sel B poliklonal
·
Genetik
·
Sel
torance
·
Obat-obatan
·
Hormon
estrogen : karna ada gangguan pada hormon sehimgga produksi antibody berlebih
·
Lingkungan
fisik : sinar UV , mikroba , oksigen
3. Klasifikasi autoimun ?
·
Auto
antibody / sel T yang autoreaktif dan kadang ditemukan pada saat cedera
·
Ambang
autoantibody/respon selT yang menggemborkan akyifitas pengolah
·
Penurunan
resipien : respon antiimun yang menimbulkan penyakit
·
Transverantibody/
sel T yang pejamu sekundernya menimbulkan penyakit autoimun pada resipien
·
Imunisasi
dengan autoantigen dan kemudian induksi respon autoimun menimbulkan penyakit
·
Organ
yang diserang : spesifik dan non spesifik
Spesifik : meyerang organ
tertentu : klnjar tiroid , lambung, dan pankreas (DM)
Nonspesifik : menyerang
seluruh tubuh ( SLE )
4. Mekanisme autoimun ?
Kerusakan pada penyakit
autoimun terjadi melalui antibodi (tipe II dan III), Tipe IV yang mengaktifkan
sel CD4+ atau sel CD8+. Kerusakan organ dapat juga
terjadi melalui autoantibodi yang mengikat tempat fungsional self antigen
seperti reseptor hormon, reseptor neurotransmitor dan protein plasma.
(Karnen
dan Iris, Imunologi Dasar Edisi Kedepalan, FKUI)
·
5. Apa saja penyakit yang
disebabkan oleh autoimun ?
·
Skleroderma
|
||||||||||
|
Sumber :
kapita selekta - EGC
·
SLE
:
·
Popmiositis
·
RA
(rheumatoid artritis)
·
Trombositopeni
autoimun
·
Miestemia
grafis
·
Sindrom
siogren
6. Apa yang menyebabkan penderita
kencingnya berwarna merah ?
·
Antibody
àbentuk DNAàbentuk kompleks imunàkompleks imun mengendap d glomerulusàterjadi kerusakan ginjal (nefritis
lupus)àterjadi protein nuria dan hematoriaàkencing merah
7. Definisi SLE (sistemik lupus
eritematosus)?
·
Penyakit
sistemik yang menyerang jaringan ikat dan vaskuler dengan karakteristik
antinuklear antibody
·
Inflamasi
multisistem yang disebabkan oleh bnyak faktor ,salah satunya peningkatan sistem
imun dan produksi autoantibodi meningkat sehingga menebabkan kerusakan jaringan
8. Klasifikasi penyakit lupus ?
·
SLE
(kelainan darah, ginjal)
·
DLE
(discoid) : hanya kulit
·
Lupus
obat (kemoterapi) : hodralazin bisa menyebabkan ANApositif
9. Etiologi dari SLE ?
·
Kelainan
yang terjadi akibat autoimun
·
-
kembar monozigot
-imunologi
non genetik : hormonal
dan obat ( sinar UV , infeksi virus)
-hiper aktivasi sel T
helper
-Defekfungsi selT
supresor (kegagalan fungsi)
10. Patogenesisi SLE ?
·
Hilangnya
toleransi terhadap sel B dan sel antigen yang mengakibatkan deposit kompleks
imun diluar fagosit mononuklear
11. Maninfestasi SLE ?
·
Berwarna
merah pada pipi berbentuk seperti kupu-kupu tidak gatal dan sakit
·
Radang
sendi
·
Kelainan
kulit
·
Kelaianan
ginjal
·
Kelainan
darah
·
Foto
sensitifitas ( terjadi lesi abnormal terhadap cahaya matahari)
12. Kenapa bisa timbul bercak merah dan
bengkak ?
·
Radiasi
sinar UVàsel langerhan mempengaruhi
pengeluaran IL4àCD4àrespon imun selularàsel darah numpukàbercak merah
13. Definisi HLA ?
·
Human
leukosit antigen
Sistem HLA,
kompleks histocompatibility utama (MHC) pada manusia, dikendalikan oleh gen
terletak pada kromosom 6. It mengkodekan molekul permukaan sel khusus untuk
menyajikan antigen peptida ke reseptor sel T (TCR) pada T sel. Molekul MHC yang
menghadirkan antigen (Ag) dibagi menjadi 2 kelas utama.
Molekul MHC kelas I yang hadir pada permukaan semua sel nukleasi dan platelet.
Polipeptida ini terdiri dari rantai berat terikat dengan microglobulin β
2-molekul. Berat terdiri dari 2 rantai peptida-mengikat domain, sebuah
Ig-seperti domain, dan sebuah daerah transmembran dengan sitoplasma ekor.
Rantai berat dari kelas I molekul dikodekan oleh gen pada HLA-A, HLA-B, dan
lokus HLA-C. Limfosit yang mengekspresikan molekul CD8 bereaksi dengan molekul
MHC kelas I. Limfosit ini sering memiliki fungsi sitotoksik, mengharuskan
mereka untuk menjadi yang mampu mengenali setiap sel yang terinfeksi. Semua sel
nukleasi mengekspresikan molekul MHC kelas I dan dengan demikian dapat
bertindak sebagai antigen-sel menyajikan CD8 sel T (CD8 mengikat ke
nonpolymorphic bagian dari kelas I rantai berat).. Beberapa kelas I menyandikan
gen MHC MHC nonclassical molekul, seperti HLA-G (yang mungkin memainkan peran
dalam melindungi janin dari ibu respon imun) dan HLA-E (yang menyajikan peptide
reseptor tertentu di sel-sel pembunuh alami).
Molekul MHC kelas II biasanya terdapat hanya pada profesional menyajikan Ag-sel
(sel B, makrofag, sel dendritik, Langerhans 'sel-sel), thymic epitel, dan
diaktifkan (tapi tidak istirahat) sel T; kebanyakan sel nukleasi dapat didorong
untuk mengekspresikan kelas molekul MHC II oleh interferon (IFN) - γ. Molekul
MHC kelas II terdiri dari 2 polipeptida (α dan β) rantai; masing-masing rantai
memiliki peptida-binding domain, sebuah Ig-seperti domain, dan sebuah daerah
transmembran dengan sitoplasma ekor. Kedua rantai polipeptida dikodekan oleh
gen dalam HLA-DP,-DQ, atau-DR daerah kromosom 6. Limfosit reaktif untuk kelas
II mengekspresikan molekul CD4 dan sering sel T penolong.
MHC kelas III di daerah dari genom encode beberapa molekul penting dalam
peradangan; ini termasuk komponen pelengkap C2, C4 dan faktor B; tumor nekrosis
faktor (TNF) - α; lymphotoxin-lymphotoxin-α β dan 3 panas shock protein.
Individu alel dari kelas I dan II lokus dalam sistem HLA diberikan sebutan
standar (misalnya, HLA-A1,-B5,-Cw1,-DR1). Alel didefinisikan oleh DNA
sequencing diberi nama untuk mengidentifikasi gen dan alel memberi setiap nomor
unik yang terdiri dari lokus HLA, asterisk, 2 nomor mewakili serologis setara
dengan Ag, dan 2 angka yang mewakili alel tertentu (misalnya, A * 0.201, DRB1 *
0.103, DQA1 * 0.102). Kadang-kadang nomor lain ditambahkan untuk
mengidentifikasi subtipe yang berbeda.
Beberapa gangguan yang dikaitkan dengan alel HLA tertentu (misalnya, psoriasis
untuk HLA-Cw6, spondilitis spondilitis dan artritis reaktif untuk HLA-B27,
narkolepsi untuk HLA-DR2 dan HLA-DQB1 * 0.602, diabetes mellitus tipe 1 untuk
HLA-DQ2 dan HLA - DQ8, multiple sclerosis untuk HLA-DR2, RA untuk HLA-DRB1).
Ilmu penyakit dalam - EGC
14. Penjelasan HLA ?
15. Apakah penyakitnya yang sekarang itu
ada hubungannya dengan riwayat penyakit sebelumnya ?
·
Ada, dari ciri-ciri SLE
16. Dalam skenario itu termasuk
penyakit apa dan penyebabnya dan pemeriksaan lab. Apa yang digunakan ?
·
SLE
17. Bagaimana jika kehlangan self tolerance
?
STEP 4
STEP 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar